Ketahui Pentingnya Storytelling di Webinar Tagar Institute

Jakarta – Tagar Institute telah menggelar webinar bertema “Stortelling Untuk Media Daring” pada Senin, 11 Januari 2021. Menghadirkan narasumber Lestantya R. Baskoro, acara tersebut menjadi tempat bagi para calon penulis mendapatkan ilmu secara gratis.

Lestantya R. Baskoro atau yang lebih dikenal Cak Bas adalah seorang seorang penguji wartawan pada Lembaga Pers Dr. Suetomo (LPDS) Jakarta. Dalam webinar ini Cak Bas menyampaikan pentingnya penulisan dengan bercerita supaya pesan dapat tersampaikan dengan baik ke pembaca.

Sebagai gambaran, ia menyebutkan contoh cerita pada kisah “Pinokio”. Dari semua jalan cerita, baik penggambaran tokoh ataupun latarnya. Cerita Pinokio ini memiliki maksud untuk menyampaikan sebuah pesan. Pesan bahwa melakukan kebohongan itu tidak baik dan merugikan diri sendiri.

Dari contoh kisah yang diambil Cak Bas, pesan dapat tersampaikan dengan baik dengan alur cerita yang dibuat penulis.  “ Intisarinya (Inti pesan dalam cerita) akan melekat di hati kita,” ujar penulis Novel Antropologi Dayak “ Rumah Di atas Kahayan” ini. Karena hal tersebut storrytelling sangat diperlukan. Tidak hanya dalam kepenulisan fiksi, namun juga dalam semua aspek, termasuk dalam jurnalisme dan marketing.

Dalam dunia jurnalistik, storytelling diperlukan untuk membuat karya jurnalistik dapat memikat, berkualitas, dan menyentuh pembaca. Jadi, selain pengetahuan yang didapat pembaca, aspek perasaan juga didapatkan dalam satu berita.

Dalam dunia bisnis, teknik storrytelling selalu digunakan untuk membuat ciri khas dari setiap produsen. Sehingga pelanggan akan dengan mudah mengenali merek tersebut dengan jargon atau slogan yang dipakai dalam merek tersebut.

Menurut Cak Bas, menulis memerlukan suasana hati atau mood mood yang baik. Meskipun seseorang mungkin sangat menyukai dunia kepenulisan, akan ada saat orang tersebut jenuh dan lelah dengan menulis. Hal itu wajar terjadi, penulis dapat berhenti menulis untuk sejenak. “Jangan istirahat terlalu lama,”ujarya. Karena tidak semua penulisan memberi waktu yang lama. Contohnya dalam dunia jurnalistikyang akan dihadapkan dengan deadline berita.

Diterbitkan oleh Mia Setya Ningsih

Seorang penulis yang mendalami studi Jurnalistik di Politeknik Negeri Jakarta. Blog pribadinya menjadi wadah untuk menulis karya jurnalistik berupa artikel yang berhubungan dengan kebudayaan , wisata dan gaya hidup yang berkembang saat ini.

Tinggalkan komentar

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Ayo mulai